SELAMAT DATANG. BERI SARAN DAN MASUKAN

KITA BANGGA JADI ORANG INDONESIA.

TERIMA KASIH


Selasa, 26 Februari 2008

Bahasa yang Bergaya

Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh satu kelompok/masyarakat. Untuk membuat komunikasi lebih menarik maka diperlukan cara-cara berkomunikasi yang baik. Selain itu, dalam berkomunikasi seringkali digunakan bahasa-bahasa kias. Bahasa Kias yang lebih dikenal dengan Majas.
Dalam bahasa Indonesia dikenal 4 kelompok Gaya Bahasa, yaitu :
1. Gaya bahasa perbandingan
2. Gaya bahasa sindiran
3. Gaya bahasa penegasan
4. Gaya bahasa pertentangan
keempat gaya bahasa tersebut masih dibedakan lagi, seperti di bawah ini :
I. Gaya bahasa perbandingan
a. Personifikasi
b. Metafora
c. Asosiasi
d. Alegori
e. Parabel
f. Simbolik
g. Tropen
h. Metonimia
i. Litotes
j. Sinekdokhe
a. Pars pro toto
b. Totem pro parte
k. Eufemisme
l. hiperbola
m. Alusio
n. Antonomasia
o. Perifrasis
II. Gaya bahasa sindiran
a. Ironi
b. Sinisme
c. Sarkasme
III. Gaya bahasa penegasan
a. Pleonasme
b. Repetisi
c. Pararelisme
a. Anafora
b. Epifora
d. Tautologi
e. Klimaks
f. Antiklimaks
g. Inversi
h. Elipsi
i. Retoris
j. Koreksio
k. Asidenton
l. Polisidenton
m. Interupsi
n. Eksklamasio
o. Enumerasio
p. praterito
IV. Gaya bahasa pertentangan
1. Paradoks
2. Antitesis
3. Kontradiksio in terminis
4. Anakhorisme

Senin, 25 Februari 2008

Semua Harus Bisa


Setiap orang tidak mengharapkan terjadinya celaka pada dirinya tetapi tidak ada yang dapat menolak bila kecelakaan itu terjadi. Kecelakaan yang terjadi dapat disebabkan oleh hal yang sangat sepele sampai hal-hal yang sangat kompleks dan sangat membahayakan. Hal ini sebenarnya dapat dicegah, bila setiap orang dapat menjaga diri. Dan sebaiknya setiap orang memiliki kemampuan pertolongan pertama tingkat dasar, sehingga kecelakaan dapat teratasi dan memungkinkan untuk terhindar dari Maut.


Setiap orang memiliki rasa kasih dan ingin menolong, dalam kecelakaan jalan raya seringkali pertolongan yang dilakukan bahkan mengakibatkan maut bagi korban. Oleh sebab itu, bila setiap orang memiliki bekal pengetahuan pertolongan pertama, maka setiap orang dapat menolong dengan cara yang benar.