Karya tulis merupakan bentuk tulisan yang menyajikan data-data yang dianalisis berdasarkan teori-teori tertentu. Beberapa contoh karya tulis yang berkembang dikalangan siswa adalah artikel dalam surat kabar dan laporan siswa tentang suatu penelitian sederhana. Untuk menulis karya tulis kita perlu banyak membaca sumber-sumber yang kita butuhkan. Langkah berikutnya kita perlu membuat kerangka karya tulis. Berdasarkan kerangka itulah kita mengembangkan karya tulis.
Dalam sebuah karya tulis kita perlu memperhatikan ketepatan penggunaan ejaan, pilihan kata, logika, dan kepaduan paragraf. Hal tersebut perlu diperhatikan agar karya tulis tersebut memiliki komposisi yang baik. Komposisi yang baik akan memudahkan pembaca untuk memahami isinya.
Berikut ini contoh kasus yang lazim terdapat pada karya tulis
Para pengunjung berusaha menangkap uraian penjaga stan LVRI yang sudah tua itu.
Pada kasus tersebut tampak adanya kesalahan penggunaan kata. Sebagai karya ilmiah, tulisan harus menggunakan kata-kata yang lugas. Penggunaan kata menangkap untuk objek uraian dapat mengaburkan konsep. Tulisan tersebut seharusnya ditulis: Para pengunjung berusaha memahami uraian penjaga stan LVRI yang sudah tua itu.
Sebab pertempuran berhenti, hujan turun dengan deras di bukit itu.
Masalah tersebut terjadi kesalahan penalaran. Dalam hubungan sebab akibat ada hal yang sudah harus menjadi kodrat harus menjadi penyebab, ada pula yang harus menjadi akibat. Untuk pertempuran dan hujan, hanya hujan yang dapat menghentikan pertempuran bukan sebaliknya pertempuran menyebabkan hujan. Perbaikan kalimat tersebut seperti berikut ini. Pertempuran berhenti sebab hujan turun dengan deras di bukit itu.
Mencermati sistematika penulisan karya tulis
Secara garis besar, sistematika karya tulis mencangkup pendahuluan, isi, dan penutup. Sistematika semacam ini dapat dikembangkan sebagai berikut.
Bab 1 Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah menguraikan permasalahan yang melatarbelakangi dipilihnya permasalahan tertentu.
Rumusan Masalah
Bagian ini menguraikan permasalahan yang berkenaan dengan penelitian yang dilaksanakan.
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan menguraikan maksud penulisan tersebut. Hendaknya diuraikan secara singkat.
Metode Penulisan
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dan menganalisisnya.
Kegunaan Penulisan
Pada bagian ini diuraikan kegunaan penulisan bagi pihak-pihak terkait.
Sistematika Penulisan
Bagian ini menguraikan sistematika/urutan laporan yang akan dibuat.
Bab II Pembahasan
Pada bagian ini dibahas hasil laporan penelitian yang telah dilakukan.
Bab III Penutup
Pada bagian ini diuraikan kesimpulan dan saran.
Daftar Pusaka
Bagian ini mencantumkan sumber-sumber yang digunakan sebagai acuan penulisan.
Cara menuliskan daftar pustaka dari buku sumber dan urutannya
Nama pengarang (jika nama pengarang terdiri atas dua kata, kata kedua harus didahulukan diikuti tanda koma dan pada akhir kata terakhir diikuti tanda titik).
Tahun terbit buku (setelah tahun terbit diikuti tanda titik)
Judul buku (judul buku digarisbawahi atau dicetak miring; setelah judul buku diberi tanda titik).
Kota terbit (setelah kota terbit diikuti tanda titik dua)
Nama penerbit buku (setelah nama penerbit diikuti tanda titik).
Contoh:
Identitas buku:
Judul : Laskar Pelangi
Pengarang : Andrea Hirata
Penerbit : PT Bentang Pustaka, Yogyakarta
Tahun terbit : 2006
Penulisan dalam daftar pustaka:
Hirata, Andrea. 2006. Laskar Pelangi. Yogyakarta: PT Bentang Pustaka.
Sebuah karya tulis yang lengkap terdapat halaman judul, halaman persetujuan, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, dan mungkin daftar tabel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar