SELAMAT DATANG. BERI SARAN DAN MASUKAN

KITA BANGGA JADI ORANG INDONESIA.

TERIMA KASIH


Selasa, 31 Maret 2009

Menulis Puisi

Puisi merupakan karya sastra yang penyajiannya mengutamakan keindahan bahasa dan kepadatan makna. Pada dasarnya puisi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Tema atau arti, yaitu pokok persoalan yang dikemukakan
- Rasa, yaitu sikap penyair terhadap pokok persoalan yang terdapat dalam puisi.
- Nada, yaitu sikap penyair terhadap pembaca atau terhadap penikmat karyanya pada umumnya.
- Tujuan, yaitu tujuan penyair dengan menciptakan puisi itu.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan puisi:
- Diksi, yaitu pilihan kata yang biasanya diusahakan oleh penyair dengan cermat dan teliti untuk menghadirkan nuansa makna dan efek keindahan yang diinginkan;
- Daya bayang, yaitu kemampuan melihat, mendengar, dan merasakan apa yang terdapat dalam puisi;
- Pigura bahasa atau gaya bahasa, yaitu cara yang digunakan oleh penyair untuk membangkitkan dan menciptakan daya bayang dengan dengan mempergunakan gaya bahasa, gaya perbandingan, gaya kiasan, gaya pelambang, sehingga makin jelas makna atau lukisan yang hendak dikemukakannya.
- Rima, yaitu sajak/persamaan bunyi untuk menghadirkan efek keindahan bunyi pada puisi yang diciptakan.
- Kata-kata konkret, yaitu kata-kata yang jika dilihat secara denotatif sama tetapi secara konotatif tidak sama menurut kondisi dan situasi pemakaiannya.

Sebagai sebuah karya sastra yang penyajiannya sangat mengutamakan keindahan bahasa dan kepadatan makna, puisi dapat ditulis berdasarkan inspirasi yang terlihat, terdengar, teraba, tercium, dan terasa pada diri si pembuat puisi atau dari lingkungannya. Pada penulisan puisi baru, puisi bebas, penulis puisi tidak lagi terikat oleh aturan-aturan atau syarat-syarat penulisan seperti pada berbagai bentuk puisi lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar