SELAMAT DATANG. BERI SARAN DAN MASUKAN

KITA BANGGA JADI ORANG INDONESIA.

TERIMA KASIH


Kamis, 12 Maret 2009

Paragraf

1. Menemukan Gagasan Utama dan Gagasan Penjelas
Gagasan utama dalam paragraf merupakan gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf. Gagasan utama paragraf biasanya terdapat dalam kalimat utama. Kalimat utama pada umumnya berupa kalimat yang pernyataannya paling umum dalam sebuah paragraf. Dilihat dari tempatnya, kalimat utama pada umumnya berada pada awal paragraf (paragraf deduktif) dan akhir paragraf (paragraf induktif). Gagasan utama dapat ditemukan dengan menghilangkan atau membuang bagian yang tidak penting.
Karena masih bersifat umum, gagasan utama perlu penjelasan atau rincian. Penjelasan atau rincian inilah yang disebut dengan gagasan penjelas. Gagasan penjelas dapat berupa rincian, contoh, perbandingan, atau pertentangan.

2. Pola Pengembangan Paragraf

Paragraf merupakan susunan beberapa kalimat yang terjalin secara utuh dan padu yang di dalamnya memuat satu gagasan utama. Paragraf yang efektif harus memenuhi tiga syarat, yaitu:
1) Kesatuan: yang dimaksud dengan kesatuan dalam paragraf adalah bahwa semua kalimat yang membangun paragraf itu secara bersama-sama menyatakan satu hal, satu tema tertentu.
2) Koherensi: yang dimaksud koherensi adalah kekompakan hubungan antara sebuah kalimat dengan kalimat yang lain yang membentuk paragraf itu.
3) Perkembangan alinea: penyusunan atau perincian dari gagasan-gagasan yang membina alinea itu.

Paragraf dapat digolongkan dalam beberapa jenis. Menurut letak kalimat utamanya, paragraf dibedakan seperti berikut.
a. Paragraf deduktif, yaitu paragraf yang gagasan utamanya ada di awal paragraf.
b. Paragraf induktif, yaitu paragraf yang gagasan utamanya ada di akhir paragraf.
c. Paragraf deduktif-induktif (campuran), yaitu paragraf yang gagasan utamanya terdapat di awal dan di akhir paragraf.
d. Paragraf deskriptif atau naratif, yaitu paragraf yang gagasan utamanya terdapat pada seluruh kalimat yang ada pada paragraf tersebut. Jadi, gagasan utamanya tersirat di seluruh kalimat dalam paragraf tersebut.

Dalam mengembangkan sebuah paragraf dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti berikut.
a. Pola deduktif, yaitu paragraf yang dibangun dengan mengemukakan gagasan pokok terlebih dahulu, disusul uraian terinci sebagai penjelas gagasan pokok tersebut
b. Pola induktif, yaitu pengembangan paragraf dengan mengemukakan argumentasi atau penjelasan terlebih dahulu, kemudian diakhiri dengan penyimpulan yang merupakan gagasan pokoknya.
c. Pola campuran, yaitu pengembangan paragraf yang dimulai dengan mengemukakan gagasan pokok, kemudian dilanjutkan dengan uraian penjelas dan diakhiri dengan penegasan terhadap gagasan pokok.
d. Pola deskriptif/naratif, yaitu pola pengembangan paragraf dengan cara melukiskan, memaparkan, atau membeberkan fakta dengan kalimat-kalimat yang berisi gagasan-gagasan yang setara.
e. Pola urutan kejadian atau kronologis, yaitu pengembangan paragraf dengan cara mengurutkan susunan kejadian yang berdasarkan waktu. Maksudnya, kejadian paling awal dikemukakan lebih dulu, kemudian secara berturut-turut kejadian berikutnya.
f. Pola sebab-akibat/akibat-sebab, yaitu pengembangan paragraf yang disajikan dengan memaparkan berbagai sebab terjadinya suatu hal dikombinasi dengan akibat yang ditimbulkan, atau sebaliknya.
g. Pola perbandingan atau analogi, yaitu pengembangan paragraf dengan mengemukakan persamaan-persamaan atau perbedaan-perbedaan dari dua hal atau lebih secara sistematis.
h. Pola pertentangan, yaitu pengembangan paragraf dengan mengajukan pertentangan dari suatu hal atau objek tertentu.

1 komentar: